Usaha batang pisang

Peluang usaha Art Paper dari batang pisang - Pohon pisang hanya berbuah sekali. Masyarakat mengambil buah dan daunnya untuk dimanfaatkan, sedangkan batangnya dibuang begitu saja. Siapa sangka, batang pohon pisang bisa diolah secara kreatif hingga menghasilkan nilai jual cukup tinggi. Art paper adalah salah satunya.

A. Proses pembuatan art paper

Mula-mula cari pohon pisang, lalu dihaluskan menggunakan blender ataupun alat penggiling daging. Seberapa lama proses menghaluskan tergatung kita, seberapa haluskah serat yang ingin kita hasilkan. Proses selanjutnya, letakkan diatas scan atau cetakan sablon dan jemur hingga kering, dan dapat digunakan atau ditambah warna terlebih dahulu. Untuk pewarna gunakan pewarna alami seperti gambir, kunyit, atau daun pandan. Untuk pewarna buatan gunakan pewarna sepuhan atau pewarna pakaian. Proses pewarnaan ada dua, celup dan totol menggunakan spoons. Jika kita ingin satu warna saja cukup celup langsung, jika ingin warna gabungan, maka ambil warna pertama dengan spoons, lalu totolkan diatas kertas. Tunggu sebentar, kemudian totolkan warna kedua.

Jika dirasa hasilnya kurang bercorak, pembatikan-pun dapat dilakukan pada art paper tersebut.

Caranya seperti membatik biasa, menggunakan canting dan malam. Tapi jangan terlalu panas karena malam-nya mempunyai sifat minyak. Berbeda dengan proses pembatikan yang harus direndam untuk menghilangkan sifat malam pada kain, pada art paper ini, malam akan rontok dengan sendirinya.

Ada cara lain untuk membuat art paper lebih menarik, yaitu dengan menambahkan aksen daun di dalamnya. Caranya seperti membuat dua kali art paper. Mula-mula buatlah art paper, keringkan, kemudian beri daun diatasnya, terus siram lagi dengan bubur batang pisang, dan keringkan kembali. Bisa menggunakan daun apa saja.

Art paper dapat digunakan untuk books, memo, kartu undangan, atau sebagai kap lampu agar sinar lebih redup. Adapun dengan modal awal, disesuaikan dengan uang yang kita miliki dan permintaan pasar.